Selasa, 28 April 2015

PEMELIHARAAN AYAM KALKUN

Penetasan Telur Kalkun Dengan Mesin

Telur kalkunJika anda mendapatkan telur kalkun anda tidak menetas dengan sempurna, anda bisa menetaskannya dalam mesin penetas agar hasilnya lebih memuaskan. Walaupun ada perlakuan berbeda dari telur ayam kita bisa meningkatkan persentase telur yang berhasil menetas. Disini akan kita bahas bagaimana kita meningkatkan persentase keberhasilan penetasan telur ayam kalkun. 

 

Langkah-langkah :

  1. Panaskan mesin tetas paling tidak 24 jam sebelum telur masuk mesin.
  2. Isi bagian bawah mesin dengan air secukupnya untuk memperoleh kelembaban yang sesuai.
  3. Letakkan 2 buah thermometer dalam incubator. Pastikan keduanya berada pada posisi setengah tinggi telur(kira-kira 1 inchi). Anda bisa memakai gelas plastik yang dipotong untuk menempatkan termometer
  4. Letakkan sepotong kain di dalam air dan tempelkan salah satu ujungnya menyentuh salah satu ujung termometer. Termometer ini disebut thermometer basah, yang akan menjadi patokan kasar tentang kelembaban didalam mesin, jika kain telah basah sepenuhnya sampai ke termometer.
  5. Pastikan suhu stabil pada posisi 99 derajat F/ 37 derajat C, dan Termometer basah berada pada suhu antara 85-100 derajat F / sekitar 29-37 derajat C.
  6. Tandai telur di kedua sisinya (misal dengan “X” dan “O”) dalam posisi telur berbaring. Ini adalah tanda untuk pembalikan telur, Hingga anda bisa membalik telur tepat 180 derajat.
  7. Letakkan telur dalam mesin secara perlahan. Tempatkan telur dengan tanda yang sama berada diatas. Selama 25 hari: putar telur sebanyak 3-5 kali sehari. Ini untuk mencegah agar isi telur tidak menempel pada kulitnya.
  8. Hari ke 25, HENTIKAN MEMUTAR TELUR. Agar anakan kalkun dapat merubah posisinya dalam posisi siap menetas. Dalam jangka waktu sekitar 28 hari mereka akan segera menetas. Saat sudah ada kalkun yang menetas, mereka kemungkinan akan memutar telur lain yang belum menetas. Putarlah telur yang belum menetas sesuai dengan tanda pada telur lain.

Tips

  • Penetasan normal adalah 28 hari, akan tetapi bisa maju atau mundur sekitar 3-4hari.
  • Pegang telur sesedikit mungkin. Semakin sedikit getaran yang terjadi, semakin besar kemungkinan telur akan berhasil menetas.
  • Jaga ketinggian air. Jika permukaan terlalu rendah, kelembaban di dalam mesin akan semakin kecil. Kelembaban yang ideal adalah 65% atau lebih, untuk menjaga agar anakan kalkun tidak menjadi kering didalam telurnya dan mati.
  • Saat kalkun mulai memecah telur, jangan sekalipun memutar telur. Pastikan retakan ada diatas. Jika retakan ada dibawah, Kalkun mungkin tidak akan mampu memecahkan telur dan keluar. Dalam jangka waktu 3 hari kalkun akan merubah posisinya ke posisi menetas. 6-12 jam sebelum mereka menetas, anda mungkin kan mendengar mereka menciap-ciap.
  • Retakan pertama akan terlihat di dekat lobang udara telur(bagian telur yang bulat).
  • Proses kalkun keluar dari telurnya butuh waktu antara 5-10 jam.
  • Anakan kalkun yang baru menetas akan selalu menciap, terlihat lelah,lemah dan basah. Pastikan mereka bias beristirahat tenang dan tetap hangat.
  • Setelah 24 jam berikan mereka makanan dan minuman. Celupkan paruhnya ke dalam air (Cukup paruhnya saja dan jangan sampai kepalanya masuk dalam air) awasi pemberian minumnya. Ulangi dengan makanan. Semoga kalkun anda bisa belajar minum dan makan dengan sendirinya.

Perhatian :

  • Selalu cucilah tangan anda dengan sabun antiseptic (dan jangan menyentuh muka dengan tangan) sebelum memegang telur. Minyak dan kotoran dari anda bisa merusak embrio kalkun didalam telur.
  • Jangan campurkan anakan kalkun dengan ayam. Ada banyak penyakit yang bias ditularkan ayam ke kalkun (meskipun kalkun dewasa mungkin tidak berpengaruh).
  • Jika anda tidak memutar telur dengan benar, munkin anakan kalkun yang menetas akan mengalami gangguan di kakinya, seperti kaki pengkor.
  • Tahanlah diri anda agar tidak membantu kalkun menetas(keluar dari cangkang), bantuan anda mungkin hanya akan membahayakan kalkun anda. Karena mereka akan menjadi rentan terhadap penyakit. Biarkan berjalan dengan alami.
Sumber: http://www.wikihow.com/Hatch-Turkey-Eggs-in-an-Incubator

PAKAN KALKUN

Budidaya kalkun dapat terlaksana dengan baik jika memperhatikan mengenai manajemen pemeliharaan meliputi: pembibitan; pakan dan pemberian pakan; perkandangan danranch (penggembalaan); penyakit dan penanganan penyakit. Pembibitan dilakukan mulai dari pemilihan induk kalkun dan penetasan. Pakan dan pemberian pakan yang perlu diperhatikan mengenai kebutuhan protein dan kalori; bahan baku pakan ; metode menyusun ransum sesuai kebutuhan kalkun; kebutuhan dan pemberian ransum; kebutuhan vitamin dan mineral; kebutuhan air minum kalkun. Secara umum pakan kalkun mirip dengan pakan unggas atau jenis burung lainnya yaitu termasuk pemakan biji-bijian, yang membedakan kalkun sangat menyukai hijauan daun.
Pemberian daun untuk ransum kalkun dapat dilakukan dengan cara dipotong-potong terlebih dahulu atau dibiarkan dimakan di lapangan terbuka. Pemberian hijauan daun dengan cara dilepas pada areal yang sudah ditanami hijauan daun akan member manfaat lebih yaitu kalkun secara “insting” dapat memilih sendiri jenis-jenis daun dan mineral dalam tanah yang dibutuhkan serta dapat mengkonsumsi aneka serangga sebagai tambahan protein. Dari bahan pakan seperti dikemukakan di atas sangat bias dipahami bahwa kalkun memang sebenarnya sangat adaptif dengan lingkungan hidupnya dan relative mudah untuk diternak secara alami.

Kandang yang biasa digunakan untuk kalkun ada tiga tahap yaitu: kandang untuk pembibitan; kandang untuk starter ; kandang untuk grower dan finisher. Penyakit dan penanganan penyakit dapat dilakukan selain vaksinasi, pemberian obat, untuk pencegahan agar tidak menular dilakukan isolasi dan karantina bagi kalkun yang sakit, dilakukan penyem desinfectan berkala pada kandang.

Manajemen pengelolaan kalkun juga perlu diperhatikan meliputi: panen dan penanganan pasca panen; pengelolaan daging kalkun; pengolahan daging kalkun; prospek pemasaran; analisis usaha betrnak kalkun.
Kalkun yang digunakan untuk konsumsi biasanya berupa kalkun jantan usia 4 bulan ke atas dan untuk anakan sejak menetas sudah siap jual. Selain kualitas dan ukuran, harga jual juga dibedakan berdasarkan jenis kelamin dan keindahan warna bulu. Harga jual kaikun betina lebih mahal sekitar Rp 100- Rp 200 ribu dari yang jantan karena bisa menghasilkan anakan.

Selain itu, warna tertentu juga bisa dijual lebih tinggi, seperti warna merah, cokelat polos dan putih polos. Kalkun masih bisa produktif meski telah berusia 15 tahun, dan masa hidup hewan ini bisa sampai 20 tahun lamanya. Ayam besar ini bisa dipelihara di mana saja di segala daerah asalkan kebutuhan pakannya terpenuhi dengan baik.

Pada dasarnya pemeliharaan kalkun tidak jauh berbeda dengan ayam kampung atau ayam boiler. Dari DOT sampai siap telur membutuhkan waktu 7-8 bulan. Kalkun biasanya siap bertelur di usia 7-8 bulan, masa mengerami telur 28 hari, dan dalam 1 tahun indukan kalkun bisa bertelur 3-5 kali. Sekali bertelur bisa mengeluarkan telur sebanyak 12-16 butir.

Jika hasilnya di atas itu, pengeraman telur dibantu dengan mesin penetas, sedangkan jika di bawah 15 butir, induknya sendiri bisa mengerami. Salah satu kelemahan dalam pemeliharaan kalkun adalah rendahnya kemampuan indukan untuk mengerami telur dan merawat anak yang bisa berdampak pada kegagalan menetas dan daya tahan hidup anakan kalkun. Untuk itu, penetasan menggunakan mesin tetas, sedangkan pemeliharaan anakan bisa menggunakan box pemanas. 

Jenis Jenis Ayam Kalkun dan Makanan Alternatif Ayam Kalkun

KALKUN JENIS BRONZE
Jenis Jenis Ayam Kalkun
Jenis Ayam Kalkun (Turkey) dibedakan berdasarkan warna bulunya. Menurut standar APA (American Poultry Association) untuk kategori turkey / ayam kalkun dibedakan menjadi 8 Varietas, namun tidak tertutup kemungkinan muncul varietas varietas baru yang dihasilkan dari perkawinan silang antar varietas. Berikut kami berikan gambar tentang jenis-jenis kalkun:
Keexotisan warna perunggu yang mengkilap terutama pada bulu-bulu dada. Dari sekian banyak jenis kalkun, kalkun jenis bronze paling mudah kita temui.


Jenis kalkun narragansett mempunyai warna bulu hitam, abu-abu, coklat, dan putih. Seperti jenis bronze hanya saja bulu abu-abu menggantikan warna perunggu di bagian dadanya. Kalkun jenis narragansett agak sukar ditemukan, populasinya tidak sebanyak jenis bronze
KALKUN JENIS NARRAGANSETT
KALKUN JENIS NARRAGANSETT 
Jenis kalkun narragansett mempunyai warna bulu hitam, abu-abu, coklat, dan putih. Seperti jenis bronze hanya saja bulu abu-abu menggantikan warna perunggu di bagian dadanya. Kalkun jenis narragansett agak sukar ditemukan, populasinya tidak sebanyak jenis bronze.


KALKUN JENIS BOURBON RED
KALKUN JENIS BOURBON RED
KALKUN JENIS BOURBON RED
Berasal dari Bourbon Country Kentucky, mempunyai warna merah khas yang di padu dengan warna putih atau coklat muda pada sayap dan ekor. Jenis kalkun Bourbon red pada saat ini sedang banyak dicari, keindahan warna membuat jenis kalkun ini menjadi mahal. Perubahan warna bisa dimungkinkan karena perkawinan silang seperti coklat muda (kopi susu), atau coklat pekat tanpa warna putih pada sayap & ekor.

KALKUN JENIS BELTSVILLE SMALL WHITE
KALKUN JENIS BELTSVILLE SMALL WHITE

KALKUN JENIS BELTSVILLE SMALL WHITE
Mungkin karena kalkun ini dikembangkan di Beltsville Agricultural Research Center (Maryland) dan memiliki ukuran kecil dibanding jenis kalkun lainnya dan memiliki bulu putih mulus (albino) sehingga dinamai Beltsville Small White. Jenis Kalkun ini banyak kita jumpai di Indonesia.


KALKUN JENIS BLUE SLATE
KALKUN JENIS BLUE SLATE
KALKUN JENIS BLUE SLATE
Kalkun jenis blue slate ini belum pernah saya lihat di daerah jawa, bulu khas abu-abu kemungkinan perkawinan antara hitam dan putih. Ada juga yang menyebutnya Kalkun
 

KALKUN JENIS WHITE HOLAND
KALKUN JENIS WHITE HOLAND
KALKUN JENIS WHITE HOLAND
Sama sama memiliki bulu putih mulus seperti jenis Beltsville small white, hanya ukuran/beratnya saja yang beda. Dari wikipedia disebutkan bahwa jenis kalkun white holand dihasilkan dari silangan Kalkun jenis Bronze dengan Kalkun jenis Broad Breasted White
   
KALKUN JENIS ROYAL PALM
KALKUN JENIS ROYAL PALM
Sangat indah di pandang, dan lebih disenangi oleh wanita. Keanggunan kombinasi warna putihdan hitam yang sangat sempurna. Jenis kalkun royal palm masih banyak kita jumpai di Indonesia, meskipun kadang-kadang kualitas warna sudah tidak asli karena gradasi yang disebabkan perkawinan silang. Di negara Amerika, jenis royal palm tidak dikembangkan sebagai kalkun pedaging, hanya beberapa yang mengembangkan dalam skala kecil sebagai kalkun hias yang diperlombakan. 
KALKUN JENIS BLACK SPANISH
Dengan waran bulu semuanya hitam. Jenis Black Spanish / Norfolk Black adalah kalkun yang berasal dari Eropa. Dalam perkembangannya terdapat beberapa jenis kalkun hitam dengan perbedaan warna hitamnya seperti Hitam Dop, Hitam Mengkilap (metalic), dan kobinasi antara hitam dengan ekor putih.

KALKUN JENIS OCCELLATED
KALKUN JENIS OCCELLATED
Yang terakhir ini tidak masuk kedalam jenis kalkun menurut APA. Entah kenapa, mungkin karena ukuran yang tidak terlalu besar. KALKUN JENIS OCCELLATED
yang berasal dari daerah Yucatan Peninsula. Entah apa hubungannya dengan merak, namun bulu-bulunya persis seperti burung merak dengan warna hijau perunggu metalic.


Meramu makanan untuk kalkun 

Kalkun adalah jenis unggas pemakan sayuran,,tetapi mungkin karena lama "berteman" dengan ayam lokal atau sejak kecil di "asuh" oleh "masyarakat lokal" ayam kampung, merekapun mulai menyesuaikan jenis makanan yang "dikonsumsi" ayam lokal seperti dedak,nasi,jagung dan lain-lain, akan tetapi selera konsumsi sayur mereka gak hilang kok, apalagi kalau dibiasakan diberi makanan variasi. Cara membuat pakan variasi cukup mudah yaitu sayuran atau daun (sawi,kangkung, azolla micropylla, daun pepaya, daun singkong, lamtoro dll) "dirajang" kemudian di campur dengan dedak atau konsentrat. Jika ingin lebih murah dan awet kita bisa membuat kombinasi fermentasi daun kaya protein yang dikeringkan seperti daun singkong, turi, lamtoro, ganggang azolla microphylla, pepaya dsb. dicampur dedak, dengan perbandingan 30%:70%.

Gurihnya Bisnis Budidaya Kalkun

Jika Anda hobi memelihara binatang ternak, maka memelihara kalkun bisa menjadi sebuah alternatif yang brilian. Selain menekuni hobi Anda, ternyata hewan ini juga memiliki prospek bisnis yang sangat menjanjikan dengan omzet yang luar biasa. Daging hewan berkaki dua ini sangat diminati masyarakat karena rasanya yang gurih dan tidak amis. Selain itu, daging kalkun lebih rendah kolesterol dan bisa dikonsumsi oleh semua usia.
Bisnis ini sangat diminati karena budidayanya yang mudah dan tidak memerlukan modal yang besar. Menariknya, tidak hanya indukan kalkun saja yang laris manis tapi juga anakan kalkun. Menurut salah seorang yang menekuni budidaya kalkun, Indarto asal Yogyakarta mengatakan bahwa kalkun sangat diminati khususnya di daerah Sumatra dan Kalimantan. Kerugian juga bisa diminimalisir karena kalkun memiliki daya tahan yang luar biasa sehingga tidak gampang sakit.
Walaupun modal Anda minim, nantinya Anda tetap memilki kesempatan untuk mendapatkan keuntungan yang besar dari usaha budidaya kalkun ini. Dipasaran, harga daging kalkun juga lebih mahal jika dibandingkan dengan danging unggas lain. Bayangkan saja! Harga daging kalkun saat ini dibandrol dengan Rp. 60.000 per kilo. Salah satu tips agar kalkun tetap rendah kolesterol adalah menghindarkan unggas ini dari bahan kimia seperti suntik hormon dan vaksin.
Makanan yang aman untuk kalkun adalah tanaman enceng gondok yang dirajam semudian dicampur dengan buah pepaya. Untukmemaksimalkan pertumbuhan dan daya tahan tubuh kalkun, Anda juga harus memberikan makanan tambahan. Bekatul sangat cocok digunakan untuk menu tambahan bagi kalkun.
Dengan menggunakan tips di atas, Anda dapat memenuhi nutrisi kalkun sehingga memiliki daging yang sehat dan berkualitas. Kalkun Anda juga bisa dikategorikan sebagai kalkun organik karena tidak menggunakan bahan kimia sama sekali. Daging kalkun yang berkualitas adalahdaging kalkun yang sudah berusia 3 bulan ke atas. Untuk mempercepat penjualan maka gunakan indukan yang sudah berumur 1 tahun.
Lalu berapa omzet yang dihasilkan dari budidaya kalkun ini? Indarto mengaku bahwa ia mampu memperoleh omzet bersih sekitar Rp. 7.000.000 hingga Rp. 10.000.000 per bulan hanya dari indukan dan anakan yang ia budidayakan. Omzet ini diperkirakan akan semakin melambung seiring dengan permintaan daging kalkun yang semakin meningkat khususnya untuk hotel dan resto.
Jika Anda ingin memulai budidaya kalkun maka ada beberap hal yang harus dilakukan. Pertama, perhatikan pemilihan bibit ayam kalkun. bibit kalkun yang berkualitas memiliki nafsu makan tinggi, pertumbuhan yang cepat dan terlihat sehat. Ada baiknya membeli dari penyediabibit yang sudah dikenal reputasinya.
Kedua, perhatikan pula kondisi dan lokasi kandang kalkun. Usahakan membuat kandang yang tidak terlalu lembab dan arahkan ke timur. Dengan begitu, kalkun akan terkena sinar matahari pagi. Sinar matahari akan membuat kalkun semakin sehat.

Rabu, 15 April 2015

CARA BUDIDAYA DAN TERNAK KALKUN

Cara Budidaya dan Ternak Ayam Kalkun Hasil Maksimal -  Ternak Ayam Kalkun .  Ayam Kalkun merupakan salah satu jenis unggas yang memiliki bentuk isik yang tergolong besar . Rentang sayapnya mencapai 1, 5 - 1,8 neter membuat ayam kalkun mudah untuk dikenali.

Di Indonesia permintaan tersedianya daging ayam kalkun dari tahun ketahun terus meningkat , hal tersebut merupakan salah satu peluang bisnis yang sangat menggiurkan . Dan jika anda tertarik untuk budidaya aym kalkun berikut ulasan selengkapnya mengenai Cara Budidaya dan Ternak Ayam Kalkun Hasil Maksimal .


Pemilihan Bibit Ayam Kalkun :

Pemilihan bibit unggul ayam kalkun mutlak dilakukan untuk memperoleh jenis ayam kalkun yang sehat dan bermutu. Agar menghasilkan bibit-bibit ayam kalkun yang baik jika Anda ingin menangkarkan ayam kalkun sebagai bisnis pembibitan, demikian juga jika bibit ayam kalkun ini anda jadikan sebagai ayam potong.

Pemilihan Lokasi.

Lokasi yang baik akan menjamin pertumbuhan dan kelangsungan bisnis peternakan ayam kalkun Anda. Sebelum Anda menentukan lokasi peternakan yang ideal, sebaiknya Anda melakukan survei terlebih dahulu tentang keamanan, kenyamanan dan distribusi. Pastikan peternakan Anda aman dari gangguan manusia, binatang, maupun kemungkin anancaman bencana alam akibat tanah longsor, banjir, angin, dan berbagai ancaman yang akan menghancurkan bisnis peternakan ayam kalkun milik Anda.

Ada baiknya Anda memilih tempat yang mudah untuk mendapatkan makanan tambahan misalnya di sekitar pantai, danau, sungai dan pesawahan.

Cara Merawat Ayam Kalkun:

Perawatan pertama (basic care) :
Perawatan basic care adalah perawatan yang dilakukan terhadap anakan ayam kalkun yang berusia 0 hari - 1,5 bulan. Dalam perawatan ini, ada beberapa teknik yang harus diperhatikan yaitu warming lamp, atau lebih populer disebut pemanasan suhu kandang ayam. Ayam yang berusia kurang dari 1,5 bulan biasanya memerlukan suhu diatas 30-45 oC hal ini dimaksudkan agar anakan ayam memperoleh suhu yang hangat seperti saat dia dierami induknya. Feeding atau proses pemberian makan juga harus diperhatikan, pada usia 0-20 hari ayam harus diberi makan khusus atau disebut BR-1 dengan kandungan nutrisi yang sesuai. BR-1 ataupun bekatul dengan pemberian campuran air panas yang diberikan sawi ataupun sayuran yang dipotong secara chopping kemudian diaduk menjadi satu adonan. Selain itu pastikan kandang anakan ayam ini berukuran rapat agar tidak terganggu hewan lain seperti kucing, tikus, dll

Perawatan menengah (Medium care)
Pada perawatan ini, anakan kalkun sudah berusia lebih dari 1,5 bulan hingga 6 bulan. Secara fisologis, anakan kalkun yang sudah akan memasuki masa remaja sudah akan terlihat perbedaan jenis kelaminya. Pemberian lampu atau Warming lamp sudah tidak dibutuhkan lagi dan persiapan kandang yang lebih luas agar ayam bisa bergerak secara bebas. kalkun pada usia ini juga sudah bisa dibiarkan lepas dari kandang dengan catatan jauhkan benda-benda kecil berbahaya seperti peniti, silet dan plastik-plastik yang berceceran sebab benda-benda tersebut akan dimakannya dan berakibat ayam akan sakit. Pemberian makan juga masih diberikan seperti metode diatas yaitu pemberian adionan yang dijelaskan di basic care

Perawatan Lanjutan (advanced care)
Bila kalkun sudah memasuki usia lebih 6 bulan, jenis kelamin ayam kalkun sudah terlihat jelas jantan dan betinanya dan libido sexual mereka akan tampak. Dalam masa itu, pisahkan ayam kalkun yang berjenis kelamin jantan dengan pejantan lainya untuk menghindari perkelahian sesama pejantan. Bila kalkun betina tampak merunduk-runduk maka kalkun itu sudah siap untuk kawin dan sebentar lagi akan betelur. saat usia itulah ayam kalkun akan mengawali masa reproduksi. Pada umur sekitar 8 bulan ayam kalkun bisa mencapai 7 kg-8 kg bila faktor gizinya diperhatikan.

MANFAAT DAGING KALKUN

Kalkun memang tidak terlalu populer di Indonesia. Namun apabila Anda sudah bosan dengan hidangan unggas yang selalu sama, tidak ada salahnya apabila Anda mencoba untuk membuat hidangan dari kalkun. Saat ini, sudah banyak ditemukan penjual yang menjual kalkun di Indonesia.

Ternyata kalkun juga mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan. Berikut adalah manfaat kesehatan dari kalkun seperti dilansir dari boldsky.com.

1. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Merdeka.com - Daging kalkun kaya akan protein dan asam amino yang tidak hanya mampu untuk memenuhi kebutuhan protein Anda, namun juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda.

2. Mencegah kanker

Merdeka.com - Salah satu manfaat kesehatan dari daging kalkun adalah dapat mencegah kanker karena banyaknya mineral yang terkandung di dalamnya.

3. Mencegah kolesterol

Merdeka.com - Lemak yang terkandung di dalam daging kalkun adalah jenis lemak tak jenuh. Oleh karena itu Anda tidak perlu khawatir akan terkena kolesterol apabila Anda mengonsumsi kalkun karena kalkun mampu mencegah kolesterol dan menjaga kesehatan jantung.

4. Aman bagi penderita diabetes

Merdeka.com - Ternyata daging kalkun baik untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes karena daging kaluk mampu mengatur tingkat insulin di dalam tubuh.

Jadi jangan ragu untuk mengonsumsi daging kalkun karena ternyata daging kalkun menyimpan banyak manfaat untuk kesehatan.

Rabu, 25 Februari 2015

KALKUN ORGANIK

Tak hanya dijadikan hiasan dihalaman belakang rumah, kalkun ternyata juga mampu menjadi peluang wirausaha dan mendatangkan omzet yang luar biasa. Daging kalkun yang terkenal akan cita rasanya yang gurih, serta jauh dari bau amis, ternyata memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Bahkan, terdapat selentingan kabar juga, jika daging kalkun ini kelak akan mampu menggeser daging ayam maupun bebek, kenapa demikian?
Salah satu keunggulan kalkun adalah dagingnya yang rendah kolesterol, yang cocok untuk dikonsumsi oleh segala usia. Selain itu, untuk membudidakan kalkun, juga relatif mudah, dan tidak memerlukan modal yang besar. Dalam budidaya kalkun, tak hanya indukannya yang diambil dagingnya yang laris, namun anakan kalkun pun juga sama-sama laris.
Kenapa meski kalkun? Kalkun jika dibanding dengan ayam pedaging maupun petelur ternyata memiliki banyak keunggulan. Berbeda dengan ayam pedaging maupun petelur yang sangat rentang terhadap penyakit, kalkun memiliki daya tahan luar biasa terhadap berbagai gempuran penyakit unggas. Selain itu, dengan modal pas-pasan, margin keuntungan dari budidaya kalkun juga besar. Satu lagi, salah satu kelebihan kalkun adalah rendahnya kandungan kolesterol dalam dagingnya.
Sebagian masyarakat yang sudah paham kalkun, akan mengerti dan memahami jika daging kalkun itu lebih mahal dari daging unggas lainnya. Ini dikarenakan kalkun memang salah satu sajian kuliner yang sehat, tapi tetap memiliki cita rasa yang khas dan tidak ada di daging unggas lainnya. Saat ini 1 kg daging kalkun bisa mencapai harga 85 ribu.
Dalam menjaga kualitas kalkun agar tetap rendah kolesterol, Kami tidak menggunakan bahan-bahan kimia seperti penyuntik hormon atau vaksin suntik. Untuk makanan, Kami lebih memilih tumbuhan seperti enceng gondok yang dirajam, kemudian dicampur buah pepaya. Untuk memenuhi nutrisi kalkun, Kami menggunakan bekatul sebagai menu tambahan. Tidak adanya proses kimia ini, membuat kalkun di peternakan Kami menjadi kalkun organik yang memiliki daging lebih sehat dan berkualitas.
Daging kalkun yang dijual biasanya adalah daging kalkun yang sudah berumur 3 bulan ke atas. Perputaran penjualan yang cepat biasanya terjadi pada kalkun umur 3 bulan dan indukan umur 1 tahun. Hanya dari anakan dan indukan inilah, Kami mampu meraup omzet bersih sebulan hingga 7 – 10 juta. omzet akan terus melambung, seiring permintaan daging kalkun untuk resto dan hotel yang juga semakin meningkat.