Cara Budidaya dan Ternak Ayam Kalkun Hasil Maksimal - Ternak Ayam Kalkun . Ayam Kalkun merupakan salah satu jenis unggas yang memiliki bentuk isik yang tergolong besar . Rentang sayapnya mencapai 1, 5 - 1,8 neter membuat ayam kalkun mudah untuk dikenali.
Di Indonesia permintaan tersedianya daging ayam kalkun dari tahun ketahun terus meningkat , hal tersebut merupakan salah satu peluang bisnis yang sangat menggiurkan . Dan jika anda tertarik untuk budidaya aym kalkun berikut ulasan selengkapnya mengenai Cara Budidaya dan Ternak Ayam Kalkun Hasil Maksimal .
Pemilihan Bibit Ayam Kalkun :
Pemilihan bibit unggul ayam kalkun mutlak dilakukan untuk memperoleh jenis ayam kalkun yang sehat dan bermutu. Agar menghasilkan bibit-bibit ayam kalkun yang baik jika Anda ingin menangkarkan ayam kalkun sebagai bisnis pembibitan, demikian juga jika bibit ayam kalkun ini anda jadikan sebagai ayam potong.
Pemilihan Lokasi.
Lokasi yang baik akan menjamin pertumbuhan dan kelangsungan bisnis peternakan ayam kalkun Anda. Sebelum Anda menentukan lokasi peternakan yang ideal, sebaiknya Anda melakukan survei terlebih dahulu tentang keamanan, kenyamanan dan distribusi. Pastikan peternakan Anda aman dari gangguan manusia, binatang, maupun kemungkin anancaman bencana alam akibat tanah longsor, banjir, angin, dan berbagai ancaman yang akan menghancurkan bisnis peternakan ayam kalkun milik Anda.
Ada baiknya Anda memilih tempat yang mudah untuk mendapatkan makanan tambahan misalnya di sekitar pantai, danau, sungai dan pesawahan.
Cara Merawat Ayam Kalkun:
Perawatan pertama (basic care) :
Perawatan basic care adalah perawatan yang dilakukan terhadap anakan ayam kalkun yang berusia 0 hari - 1,5 bulan. Dalam perawatan ini, ada beberapa teknik yang harus diperhatikan yaitu warming lamp, atau lebih populer disebut pemanasan suhu kandang ayam. Ayam yang berusia kurang dari 1,5 bulan biasanya memerlukan suhu diatas 30-45 oC hal ini dimaksudkan agar anakan ayam memperoleh suhu yang hangat seperti saat dia dierami induknya. Feeding atau proses pemberian makan juga harus diperhatikan, pada usia 0-20 hari ayam harus diberi makan khusus atau disebut BR-1 dengan kandungan nutrisi yang sesuai. BR-1 ataupun bekatul dengan pemberian campuran air panas yang diberikan sawi ataupun sayuran yang dipotong secara chopping kemudian diaduk menjadi satu adonan. Selain itu pastikan kandang anakan ayam ini berukuran rapat agar tidak terganggu hewan lain seperti kucing, tikus, dll
Perawatan menengah (Medium care)
Pada perawatan ini, anakan kalkun sudah berusia lebih dari 1,5 bulan hingga 6 bulan. Secara fisologis, anakan kalkun yang sudah akan memasuki masa remaja sudah akan terlihat perbedaan jenis kelaminya. Pemberian lampu atau Warming lamp sudah tidak dibutuhkan lagi dan persiapan kandang yang lebih luas agar ayam bisa bergerak secara bebas. kalkun pada usia ini juga sudah bisa dibiarkan lepas dari kandang dengan catatan jauhkan benda-benda kecil berbahaya seperti peniti, silet dan plastik-plastik yang berceceran sebab benda-benda tersebut akan dimakannya dan berakibat ayam akan sakit. Pemberian makan juga masih diberikan seperti metode diatas yaitu pemberian adionan yang dijelaskan di basic care
Perawatan Lanjutan (advanced care)
Bila kalkun sudah memasuki usia lebih 6 bulan, jenis kelamin ayam kalkun sudah terlihat jelas jantan dan betinanya dan libido sexual mereka akan tampak. Dalam masa itu, pisahkan ayam kalkun yang berjenis kelamin jantan dengan pejantan lainya untuk menghindari perkelahian sesama pejantan. Bila kalkun betina tampak merunduk-runduk maka kalkun itu sudah siap untuk kawin dan sebentar lagi akan betelur. saat usia itulah ayam kalkun akan mengawali masa reproduksi. Pada umur sekitar 8 bulan ayam kalkun bisa mencapai 7 kg-8 kg bila faktor gizinya diperhatikan.